Bayang-bayang hitam menyelimuti hati ini
Menutupi sinar sang rembulan,
meratapi suatu senyuman,
Berharap kau selalu ada setiap waktu
Bersamaku dalam pelukkan ku.
Kau bagaikan sebuah angin
Datang dan hilang tanpa kusadari.
Semua t’lah hilang aku tak dapat melukiskan dirimu karna terlalu sulit bagiku.
Keelokkan mu mengalahkan pesonaku,
Manafsirkan perbedaannya cinta yang tertuang dalam ruang hampa,
Seribu kata janji telah terucap,
Dan tertangkai dari sebaris kata-kata.
Kini kau berhadapan denganku,
Bayangan mu dibalik dinding itu.
Menyapa dan merebut sedikit senyumku,
Diredupnya hati dan jiwaku.
Menutupi sinar sang rembulan,
meratapi suatu senyuman,
Berharap kau selalu ada setiap waktu
Bersamaku dalam pelukkan ku.
Kau bagaikan sebuah angin
Datang dan hilang tanpa kusadari.
Semua t’lah hilang aku tak dapat melukiskan dirimu karna terlalu sulit bagiku.
Keelokkan mu mengalahkan pesonaku,
Manafsirkan perbedaannya cinta yang tertuang dalam ruang hampa,
Seribu kata janji telah terucap,
Dan tertangkai dari sebaris kata-kata.
Kini kau berhadapan denganku,
Bayangan mu dibalik dinding itu.
Menyapa dan merebut sedikit senyumku,
Diredupnya hati dan jiwaku.
No comments :
Post a Comment